Laporan kegiatan sekolah minggu Karuna Mukti yang akan diusahakan di update tiap minggu :) Kami membuka kesempatan untuk berbuat karma baik bagi sahabat sedhamma untuk menjadi donatur tetap atau tidak tetap baik materil maupun moril. Silakan hubungi wihara Karuna Mukti, Jalan Sasak Gantung No 24, Bandung - Jawa barat. love you ^_^
adik-adik sekolah minggu

Monday, 23 April 2012
Sunday, 22 April 2012
Sunday, 8 April 2012
Lima Sila (pancasila Buddhis) / Lima pelatihan Moralitas
Namo Buddhaya _/\_
Halo adik-adik, kabar baik kan? ^_^. Hmm, minggu pagi ini kita akan belajar tentang pancasila Buddhis atau lima pelatihan moralitas. Dalam Negara Indonesia sendiri ada pancasilanya, nah coba sebutkan? Hebat, semua bisa menjawab dari sila pertama sampai sila ke lima. Tapi... Ketika kak Lani bertanya bunyi dari pancasila Buddhis, suara adik-adik kok diam?????? Ya baiklah, dengan sabar kak lani akan mengulang, mengulang dan mengulang lagi penjelasan ini yah :) Lima sila itu adalah aku bertekad melatih diri untuk menghindari pembunuhan makhluk hidup, mencuri, berbuat asusila, berbohong, minum-minuman atau makan-makanan yang dapat menyebabkan lemahnya kesadaran. Kak Lani mengajukan beberapa pertanyaan dan beberapa contoh kepada adik-adik untuk menyebutkan hal apa sajakah yang melanggar sila. Dan beberapa hal yang menyebabkan akibat buruk, misalnya anak merusak semut akibat buruknya digigit semut. Mengambil bekal teman akibat buruknya di hukum guru. Omong kasar akibat buruknya dijauhi teman. Tidak serius belajar akibat buruknya mendapat nilai jelek. Dengan melatih sila kita akan merasa lebih memiliki cinta kasih dan jauh dari kebencian. Maka Kak Lani melanjutkan dengan melatih lima kebajikan yang harus kita kembangkan.
Yaitu :
Cinta kasih tanpa pilih kasih - untuk melindungi semua makhluk.
Selalu berbagi- melatih kedermawanan.
Kepuasan hati - menyayangi keluarga bersyukur.
Kejujuran - percakapan yang berguna.
Kesadaran - Rajin bermeditasi.
Ok, sampai di sini dulu sharingnya ya :) Ingat minggu depan adalah lomba fashion show... siapkan diri dengan baik dan jangan telat yah. Semangatttt ^_^
Beranjali _/\_ Namo Buddhaya :)
Thursday, 5 April 2012
Alam Semesta
Namo Buddhaya _/\_
Hmm, kali ini kak Lani akan bercerita tentang alam semesta, yaitu segala yang ada di bumi. Orang zaman dulu percaya bahwa Bumi adalah pusat alam semesta. Bumi tidak bergerak dan Bumi dikelilingi oleh matahari dan bintang-bintang. Setelah melalui penelitian yang panjang diketahui bahwa teori Bumi dikelilingi oleh matahari dan bintang-bintang adalah SALAH. Yang benar adalah Bumi hanyalah salah satu planet dalam tata surya yang mengelilingi matahari. Matahari merupakan salah satu bintang dalam sebuah galaksi. Galaksi merupakan kumpulan dari berjuta-juta bahkan miliaran bintang. Lebih dari 2.500 tahun silam Buddha telah menyatakan hal tersebut. Nah, lo! Dalam Abhibhu Sutta, Buddha berkata,
"Ananda, sejauh matahari dan bulan berotasi pada garis orbitnya, dan sejauh pancaran sinar matahari dan bulan di angkasa, sejauh itulah luas seribu tata surya. Di dalam seribu tata surya terdapat seribu matahari, seribu bulan, seribu poros Sineru, gunung dari segala gunung, seribu belahan bumi selatan, seribu belahan bumi bagian barat, seribu belahan bumi bagian utara, seribu belahan bumi bagian timur, empat ribu samudra, empat ribu maharaja, seribu Surga Catumaharajika, seribu surga Tavatimsa, seribu Surga Yama, Seribu surga Tusita, Seribu Surga Nimmanarati, seribu Surga Paranimmitavasavati, dan seribu alam brahma... inilah, Ananda, yang dinamakan seribu tata surya kecil. Ananda, seribu kali seribu tata surya kecil dinamakan sejuta tata surya alam semesta menengah. Ananda, seribu kali sejuta tata surya alam semesta menengah dinamakan semiliar tata surya alam semesta raya."
Lalu lanjut ke alam-alam kehidupan. Sebuah sistem dari tata surya yang memiliki satu matahari dan satu bumi dinamakan cakrawala. Cakra berarti roda. Dalam satu cakrawala terdapat 31 alam kehidupan. Sebelas kamaloka yang masih memiliki nafsu. Empat alam menderita yaitu : alam neraka, binatang, hantu, jin/raksasa (asura). Tujuh alam menyenangkan yaitu : alam manusia, 4 raja dewa, tavatimsa, dewa yama, kenikmatan (tusita) dewa yang menikmati ciptaannya, dewa yang membantu menyempurnakan ciptaan dewa lain. 16 rupa oka (jhana), 4 arupa loka (tingkat jhana tanpa bentuk)
Ah, ternyata penjelsan ini agak susah dimengerti dengan cepat oleh adik-adik, bahasanya terlalu formal. Ya baiklah, untuk mencairkan suasana selanjutnya kak Lani sambung dengan menggambar bendera buddhis. Yaitu terdiri dari lima warna dan satu warna campuran. Adik-adik diminta untuk menggambar sesuka hati dengan urutan waran yang tidak tertukar yaitu : Biru, Kuning, Merah, Putih, Jingga, dan warna campuran. Arti dari Biru melambangkan bakti, Kuning : kebijaksanaan, Merah : cinta kasih, Putih : suci, Jingga : semangat. Bentuk dari bendera buddhis bisa bermacam-macam loh, memang adik-adik ini kreatif. Ok, sampai disini ya sharingnya, minggu depan jumpa lagi. Thank you... dan Namo Buddhaya _/\_
Hmm, kali ini kak Lani akan bercerita tentang alam semesta, yaitu segala yang ada di bumi. Orang zaman dulu percaya bahwa Bumi adalah pusat alam semesta. Bumi tidak bergerak dan Bumi dikelilingi oleh matahari dan bintang-bintang. Setelah melalui penelitian yang panjang diketahui bahwa teori Bumi dikelilingi oleh matahari dan bintang-bintang adalah SALAH. Yang benar adalah Bumi hanyalah salah satu planet dalam tata surya yang mengelilingi matahari. Matahari merupakan salah satu bintang dalam sebuah galaksi. Galaksi merupakan kumpulan dari berjuta-juta bahkan miliaran bintang. Lebih dari 2.500 tahun silam Buddha telah menyatakan hal tersebut. Nah, lo! Dalam Abhibhu Sutta, Buddha berkata,
"Ananda, sejauh matahari dan bulan berotasi pada garis orbitnya, dan sejauh pancaran sinar matahari dan bulan di angkasa, sejauh itulah luas seribu tata surya. Di dalam seribu tata surya terdapat seribu matahari, seribu bulan, seribu poros Sineru, gunung dari segala gunung, seribu belahan bumi selatan, seribu belahan bumi bagian barat, seribu belahan bumi bagian utara, seribu belahan bumi bagian timur, empat ribu samudra, empat ribu maharaja, seribu Surga Catumaharajika, seribu surga Tavatimsa, seribu Surga Yama, Seribu surga Tusita, Seribu Surga Nimmanarati, seribu Surga Paranimmitavasavati, dan seribu alam brahma... inilah, Ananda, yang dinamakan seribu tata surya kecil. Ananda, seribu kali seribu tata surya kecil dinamakan sejuta tata surya alam semesta menengah. Ananda, seribu kali sejuta tata surya alam semesta menengah dinamakan semiliar tata surya alam semesta raya."
Lalu lanjut ke alam-alam kehidupan. Sebuah sistem dari tata surya yang memiliki satu matahari dan satu bumi dinamakan cakrawala. Cakra berarti roda. Dalam satu cakrawala terdapat 31 alam kehidupan. Sebelas kamaloka yang masih memiliki nafsu. Empat alam menderita yaitu : alam neraka, binatang, hantu, jin/raksasa (asura). Tujuh alam menyenangkan yaitu : alam manusia, 4 raja dewa, tavatimsa, dewa yama, kenikmatan (tusita) dewa yang menikmati ciptaannya, dewa yang membantu menyempurnakan ciptaan dewa lain. 16 rupa oka (jhana), 4 arupa loka (tingkat jhana tanpa bentuk)
Ah, ternyata penjelsan ini agak susah dimengerti dengan cepat oleh adik-adik, bahasanya terlalu formal. Ya baiklah, untuk mencairkan suasana selanjutnya kak Lani sambung dengan menggambar bendera buddhis. Yaitu terdiri dari lima warna dan satu warna campuran. Adik-adik diminta untuk menggambar sesuka hati dengan urutan waran yang tidak tertukar yaitu : Biru, Kuning, Merah, Putih, Jingga, dan warna campuran. Arti dari Biru melambangkan bakti, Kuning : kebijaksanaan, Merah : cinta kasih, Putih : suci, Jingga : semangat. Bentuk dari bendera buddhis bisa bermacam-macam loh, memang adik-adik ini kreatif. Ok, sampai disini ya sharingnya, minggu depan jumpa lagi. Thank you... dan Namo Buddhaya _/\_
Sunday, 25 March 2012
Harimau dan Dua pengembara, Dua Kotak Kebijaksanaan
Namo Buddhaya _/\_
Sebelumnya Kak Lani akan menceritakan tentang kisah Harimau dan dua pengembara, lebih tepatnya dongeng dan sering terjadi di dalam kehidupan kita sehari-hari dan selanjutnya akan lanjut pada permainan kotak kebijaksanaan.
Ceritanya begini, Ada dua orang sahabat pengembara sedang melakukan perjalanan yang sangat jauh untuk menemukan sesuatu. Dalam perjalanan mereka bertemu dengan seekor harimau, keduanya merasa ketakutan. Mereka berdiskusi bagaimana caranya untuk menyelematkan diri. Kata yang satunya, bahwa harimau tidak akan memakan orang yang sudah mati. Maka mereka memutuskan teman yang satu berpura-pura mati dan yang satu-satunya lagi naik pohon. Dan datanglah harimau itu menghampiri mereka, mengendus yang berpura-pura mati dan membisikan sesuatu ditelinganya. Setelah itu harimau itu pergi. Teman yang satunya bertanya, "sobat, apa yang harimau bisikkan kepadamu tadi?" temannya menjawab , "dia membisikkanku bahwa aku punya teman yang mau enak sendiri, tidak peduli pada bahaya yang menimpaku," Teman itu bengong.
Nah, sebenarnya pesan dari cerita ini adalah jika kita ingin menjadi sahabat yang baik, dalam susah maupun duka harus bersama, janganlah berpura-pura baik tetapi beritahukanlah apa yang baik dan apa yang tidak baik.
Masuk ke kotak kebijaksanaan. Kak Lani membuat satu kardus yang masih utuh untuk dibuat bolong jadi kalau menaruh sesuatu pasti akan jatuh. Dan yang satu masih dalam keadaan utuh. Lalu Kakak membagikan kertas dan pensil, pertama-tama yang harus dituliskan adalah kesedihan yang selama ini menumpuk sebanyak-banyaknya lalu taruh kertas itu ke dalam kotak yang kakak beri nama kotak kesedihan. Dan setelah itu baru menuliskan kejadian yang membahagiakan selanjutnya dimasukkan kedalam kotak yang kakak beri nama kotak happy yang bentuknya masih utuh. Setelah selesai, kakak mengangkat kotak yang sudah bolong, keluarlah kertas-kertas kesedihan dan berhamburan menghujani mereka dan kotak happy masih utuh. Maksudnya adalah segala kesedihan yang kita rasakan sebanyak apapun itu lepaskanlah maka akan hilang dan timbunlah selalu kebajikan yang akan membuat kita happy dan tanpa kita sadari kesedihan itu adalah hal biasa serta hidup ini sebenarnya lebih banyak happy-nya jika kita dipenuhi dengan kebajikan.
Ok, sekian yah... Namo Buddhaya _/\_
Sunday, 18 March 2012
Filosofi Tukang Buah
Namo Buddhaya :)
Adik-adik kali ini kakak akan mengajak kalian untuk mengasah tentang kebijaksanaan, kakak ambil dari buku moralitas yang kakak dapatkan dari sahabat kakak dari Batam, namanya kak Chen. Ok, kita mulai pertanyaan sekaligus jawabannya ya, dan ternyata adik-adik antusias jika disuguhi pertanyaan seperti ini meski jawabannya kadang 50% benar, tapi kalian hebat ^_^ mau mencoba dan berusaha.
1. jadilah jagung. Jangan jambu monyet. Jagung membungkus bijinya yang banyak, sedangkan jambu monyet memamerkan bijinya yang cuma satu-satunya.
artinya : jangan suka pamer
2. jadilah pohon pisang. Pohon pisang kalau berbuah hanya sekali, lalu mati.
Artinya : kesetiaan dalam pernikahan.
3. jadilah duren. Jangan kedondong walaupun luarnya penuh kulit yang tajam, tetapi dalamnya lembut dan manis. Hmm, beda dengan kedondong, luarnya mulus, rasanya agak asem dan di dalamnya ada biji yang berduri.
Artinya : Jangan menilai orang dari luarnya saja.
4. jadilah bengkoang. Walaupun hidup dalam kompos sampah, tetapi umbinya isinya putih bersih.
Artinya : Jagalah hati jangan kau nodai.
5. jadilah cabe. Makin tua makin pedas.
Artinya : Makin tua makin bijaksana.
6. Jadilah buah manggis. Bisa ditebak isinya dari pantat buahnya.
Artinya : Jangan munafik.
7. Jadilah buah nangka. Selain buahnya, nangka memberi getah kepada penjual atau yang memakannya.
Artinya : Berikan kesan kepada semua orang (tentunya yang baik)
Nah, seperti itulah... siapkah kalian menjadi baik dan bijak?? Yuk sama2 belajar dan belajar setiap hari.
Sekian, Namo Buddhaya _/\_
Adik-adik kali ini kakak akan mengajak kalian untuk mengasah tentang kebijaksanaan, kakak ambil dari buku moralitas yang kakak dapatkan dari sahabat kakak dari Batam, namanya kak Chen. Ok, kita mulai pertanyaan sekaligus jawabannya ya, dan ternyata adik-adik antusias jika disuguhi pertanyaan seperti ini meski jawabannya kadang 50% benar, tapi kalian hebat ^_^ mau mencoba dan berusaha.
1. jadilah jagung. Jangan jambu monyet. Jagung membungkus bijinya yang banyak, sedangkan jambu monyet memamerkan bijinya yang cuma satu-satunya.
artinya : jangan suka pamer
2. jadilah pohon pisang. Pohon pisang kalau berbuah hanya sekali, lalu mati.
Artinya : kesetiaan dalam pernikahan.
3. jadilah duren. Jangan kedondong walaupun luarnya penuh kulit yang tajam, tetapi dalamnya lembut dan manis. Hmm, beda dengan kedondong, luarnya mulus, rasanya agak asem dan di dalamnya ada biji yang berduri.
Artinya : Jangan menilai orang dari luarnya saja.
4. jadilah bengkoang. Walaupun hidup dalam kompos sampah, tetapi umbinya isinya putih bersih.
Artinya : Jagalah hati jangan kau nodai.
5. jadilah cabe. Makin tua makin pedas.
Artinya : Makin tua makin bijaksana.
6. Jadilah buah manggis. Bisa ditebak isinya dari pantat buahnya.
Artinya : Jangan munafik.
7. Jadilah buah nangka. Selain buahnya, nangka memberi getah kepada penjual atau yang memakannya.
Artinya : Berikan kesan kepada semua orang (tentunya yang baik)
Nah, seperti itulah... siapkah kalian menjadi baik dan bijak?? Yuk sama2 belajar dan belajar setiap hari.
Sekian, Namo Buddhaya _/\_
Friday, 16 March 2012
Lomba Waisak
WAISAK CERIA
BERSAMA
SEKOLAH MINGGU KARUNA
MUKTI
Halo adik-adik, ada kabar gembira nih.. ^^,
Dalam rangka menyambut hari raya Waisak,
bagi adik-adik yang ingin bermain, belajar dan beprestasi inilah saatnya.
Sekolah Minggu Karuna Mukti akan mengadakan lomba-lomba untuk memeriahkan
perayaan waisak kita. Ada pun lomba yang akan kami adakan adalah :
1. Lomba Fashion Show Buddhis
Tema : Mengangkat/terinspirasi dari
ajaran Buddha
Hari/Tanggal : Minggu, 15 April
2012-03-12
Jam : 09.30 – selesai
Kriteria yang
dinilai : - kerapian pakaian
Tema cerita
Cara
memperagakan
Juri : Kak Lani, Kak Ari, Bu Har.
Hadiah : juara 1 :
uang Rp 150.000,- + piagam
Juara 2 : uang Rp 100.000,- +
piagam
Juara 3 : uang Rp 75.000,- +
piagam
2.
Lomba photo Genic Anak Buddhis
Tema : Aku dan Buddha
Dhamma
Photo diserahkan mulai
tanggal 25 maret- 29 April 2012. Ukuran photo 4R, boleh lebih dari satu. Juri :
Kak Lani, Kak Ari, Kak Vicky.
3.
Lomba Mewarnai
Hari/Tanggal : Minggu 29
April 2012
Jam
: 09.00 – selesai
Juri :
Kak Lani, Mba War, Kak Ari.
Bawa crayon sendiri yah! ^_^
Syarat dan Ketentuan peserta
lomba :
1. Merupakan Anak Sekolah Minggu
Buddha
2. Mendaftarkan diri pada kak
Lani mulai tanggal 18 Maret 2012, info : 0878 441 78 779
3. Biaya pendaftaran Rp 5.000,-
sebagai atribut lomba.
4. Hasil penjurian mutlak
ditangan juri.
5. Pengumuman pemenang lomba
pada tanggal 20 Mei 2012 di Wihara Karuna Mukti dan di group WKM facebook.
6. Penyerahan hadiah pada
tanggal 27 Mei 2012 di Wihara Karuna Mukti. Bertepatan perayaan hari raya
waisak.
Ayo, jangan
ketinggalan adik-adik sekolah minggu, ditunggu ya pendaftarannya ^_^
With Metta
Lani
Subscribe to:
Posts (Atom)