adik-adik sekolah minggu

adik-adik sekolah minggu

Monday 23 April 2012

Profile Anak SMB

Audric Ciptana Chen

Reynard Manggala Wijaya
                                                 
                                                            Aubrey Candrasmirti


Sunday 8 April 2012

Lima Sila (pancasila Buddhis) / Lima pelatihan Moralitas


Namo Buddhaya _/\_
Halo adik-adik, kabar baik kan? ^_^. Hmm, minggu pagi ini kita akan belajar tentang pancasila Buddhis atau lima pelatihan moralitas. Dalam Negara Indonesia sendiri ada pancasilanya, nah coba sebutkan? Hebat, semua bisa menjawab dari sila pertama sampai sila ke lima. Tapi... Ketika kak Lani bertanya bunyi dari pancasila Buddhis, suara adik-adik kok diam?????? Ya baiklah, dengan sabar kak lani akan mengulang, mengulang dan mengulang lagi penjelasan ini yah :) Lima sila itu adalah aku bertekad melatih diri untuk menghindari pembunuhan makhluk hidup, mencuri, berbuat asusila, berbohong, minum-minuman atau makan-makanan yang dapat menyebabkan lemahnya kesadaran. Kak Lani mengajukan beberapa pertanyaan dan beberapa contoh kepada adik-adik untuk menyebutkan hal apa sajakah yang melanggar sila. Dan beberapa hal yang menyebabkan akibat buruk, misalnya anak merusak semut akibat buruknya digigit semut. Mengambil bekal teman akibat buruknya di hukum guru. Omong kasar akibat buruknya dijauhi teman. Tidak serius belajar akibat buruknya mendapat nilai jelek. Dengan melatih sila kita akan merasa lebih memiliki cinta kasih dan jauh dari kebencian. Maka Kak Lani melanjutkan dengan melatih lima kebajikan yang harus kita kembangkan.
Yaitu :
Cinta kasih tanpa pilih kasih - untuk melindungi semua makhluk.
Selalu berbagi- melatih kedermawanan.
Kepuasan hati - menyayangi keluarga bersyukur.
Kejujuran - percakapan yang berguna.
Kesadaran - Rajin bermeditasi.

Ok, sampai di sini dulu sharingnya ya :) Ingat minggu depan adalah lomba fashion show... siapkan diri dengan baik dan jangan telat yah. Semangatttt ^_^
Beranjali _/\_ Namo Buddhaya :)

Thursday 5 April 2012

Alam Semesta

Namo Buddhaya _/\_

Hmm, kali ini kak Lani akan bercerita tentang alam semesta, yaitu segala yang ada di bumi. Orang zaman dulu percaya bahwa Bumi adalah pusat alam semesta. Bumi tidak bergerak dan Bumi dikelilingi oleh matahari dan bintang-bintang. Setelah melalui penelitian yang panjang diketahui bahwa teori Bumi dikelilingi oleh matahari dan bintang-bintang adalah SALAH. Yang benar adalah Bumi hanyalah salah satu planet dalam tata surya yang mengelilingi matahari. Matahari merupakan salah satu bintang dalam sebuah galaksi. Galaksi merupakan kumpulan dari berjuta-juta bahkan miliaran bintang. Lebih dari 2.500 tahun silam Buddha telah menyatakan hal tersebut. Nah, lo! Dalam Abhibhu Sutta, Buddha berkata,
"Ananda, sejauh matahari dan bulan berotasi pada garis orbitnya, dan sejauh pancaran sinar matahari dan bulan di angkasa, sejauh itulah luas seribu tata surya. Di dalam seribu tata surya terdapat seribu matahari, seribu bulan, seribu poros Sineru, gunung dari segala gunung, seribu belahan bumi selatan, seribu belahan bumi bagian barat, seribu belahan bumi bagian utara, seribu belahan bumi bagian timur, empat ribu samudra, empat ribu maharaja, seribu Surga Catumaharajika, seribu surga Tavatimsa, seribu Surga Yama, Seribu surga Tusita, Seribu Surga Nimmanarati, seribu Surga Paranimmitavasavati, dan seribu alam brahma... inilah, Ananda, yang dinamakan seribu tata surya kecil. Ananda, seribu kali seribu tata surya kecil dinamakan sejuta tata surya alam semesta menengah. Ananda, seribu kali sejuta tata surya alam semesta menengah dinamakan semiliar tata surya alam semesta raya."

Lalu lanjut ke alam-alam kehidupan. Sebuah sistem dari tata surya yang memiliki satu matahari dan satu bumi dinamakan cakrawala. Cakra berarti roda. Dalam satu cakrawala terdapat 31 alam kehidupan. Sebelas kamaloka yang masih memiliki nafsu. Empat alam menderita yaitu : alam neraka, binatang, hantu, jin/raksasa (asura). Tujuh alam menyenangkan  yaitu : alam manusia, 4 raja dewa, tavatimsa, dewa yama, kenikmatan (tusita) dewa yang menikmati ciptaannya, dewa yang membantu menyempurnakan ciptaan dewa lain. 16 rupa oka (jhana), 4 arupa loka (tingkat jhana tanpa bentuk)

Ah, ternyata penjelsan ini agak susah dimengerti dengan cepat oleh adik-adik, bahasanya terlalu formal. Ya baiklah, untuk mencairkan suasana selanjutnya kak Lani sambung dengan menggambar bendera buddhis. Yaitu terdiri dari lima warna dan satu warna campuran. Adik-adik diminta untuk menggambar sesuka hati dengan urutan waran yang tidak tertukar yaitu : Biru, Kuning, Merah, Putih, Jingga, dan warna campuran. Arti dari Biru melambangkan bakti, Kuning : kebijaksanaan, Merah : cinta kasih, Putih : suci, Jingga : semangat. Bentuk dari bendera buddhis bisa bermacam-macam loh, memang adik-adik ini kreatif. Ok, sampai disini ya sharingnya, minggu depan jumpa lagi. Thank you... dan Namo Buddhaya _/\_